8 Alasan Kenapa Saya Mencintai Gunung

Kalau ditanya apa destinasi favorit, pasti saya akan menjawab gunung!

Ngapain sih? Kan bikin capek? Susah-susah naik untuk susah-susah turun lagi?

Weits, tunggu dulu. Di samping rasa lelah, sebenernya banyak banget loh keuntungan naik gunung. Banyak momen yang cuma bisa dialami di gunung. Ini nih beberapa alasan kenapa saya begitu jatuh hati pada tempat yang bernama gunung :

1. Pemandangannya luar biasa.

Permadani awan, batas horizon yang membentang luas tak terbatas, birunya danau yang tercipta di tengah cekungan, serta banyak lagi. Foto mungkin bisa menangkap sebagian kecil visual, tapi dia tidak dapat membawa aroma tanah, desiran angin di pepohonan, atau hangatnya mentari yang menerpa wajah saat berjalan.

260236_2180614124608_6941372_n copy

Sunrise from Pelawangan Rinjani

264170_2180501201785_5779304_n copy

Pemandangan dari Bukit2 Penyesalan Rinjani

246906_4422296365263_1331108317_n

Ranu Kumbolo @Semeru (abaikan foregroundnya, haha)

2. Tempatnya romantis.

Pernah ga pegangan tangan di tengah bekunya malam, ditemani api unggun yang hangat dan beratapkan jutaan bintang? Atau berdua menyusuri padang edelweiss yang luas… banget dikelilingi perbukitan hijau yang cantik? Pergi sama kecengan aja udah makin bikin deg-degan, apalagi kalau sama pacar/suami? *upss, hahaha

Orangnya bukan yang ini tapi, ilustrasi aja πŸ˜‰

3. Adanya cuma enak dan enak banget.

Mau bikin apapun pasti ludes di gunung. Ga peduli nasinya ga mateng, kornetnya gosong, sayurannya masih keras.. Prinsipnya, disini cuma ada enak dan enak banget! Sukses bikin nasi pulen campur ikan goreng dan kuah pecel aja rasanya sudah ‘enak banget’. Apalagi semisal nasi goreng tuna-cabai yang matang sempurna. Yummy!

395912_3045165577854_1276571693_n

4. Bikin badan sehat dan semakin kuat!

Perdana naik kayanya aku cupu banget, baru jalan sejam udah ngos-ngosan ga kuat. Naik lama, turun lama, pokonya menyusahkan sekali. Untung temen-temen sabar bantuin sepanjang jalan πŸ™‚ Jadi buat yang takut ke gunung karena merasa ga kuat, jangan kuatir! Sekali dua kali kemampuan fisik pasti bakal meningkat. Pas turun kapasitas paru-paru juga membesar, yang tadinya cuma kuat lari keliling gor 7 kali, setelah dari gunung bisa lari 11 keliling ga pake cape. Trust me it’s works!

5. Bikin jadi bersyukurrrr… banget!

Banyak hal sederhana yang membahagiakan : sebotol air yang didapat saat persediaan air habis, tebengan api unggun sehabis jalan hujan-hujanan, ikan bakar plus sambal lombok di tengah makanan instan.. Belum lagi setiap sukses melewati medan berat, atau selamat dari insiden kecil yang membuat saya merasa, Tuhan baik bangettt deh! Bersyukur sekali atas kebaikan-Nya, ditambah merasakan kebesaran-Nya melalui alam ini. Rasanya tingkat keimanan saya jauh lebih meningkat di gunung daripada di tempat-tempat ibadah ;p

6. Manusia menjadi lebih manusia di gunung.

Kalau di kota sama tetangga sebelah aja ada yang ga saling sapa, di gunung tuh entah kenapa setiap ketemu manusia ngerasa ‘wih ketemu teman satu spesies seperjuangan nih!’ Sapaan hangat dan bantuan tak terduga dari orang asing selalu terasa menyenangkan. Semuanya saling ngobrol dan menolong satu sama lain, pokoknya gunung membuat sisi-sisi kemanusiaan pada keluar. Keren!

tumblr_lonnb9eUKN1qcxeye

Malem-malem di Sagara Anakan Rinjani tiba-tiba ditawarin all-you-can-eat ikan segar yang baru dipancing dari danau. Berkah di saat kehabisan bahan makanan :’)

7 . Menguji mental dan belajar melawan batas.

Semakin ke atas biasa fisik semakin lemah. Jadi belajar banget, asal niat kuat pasti bakal berhasil! Walau badan sudah lemes, kaki sudah tidak mampu melangkah, kalau semangat masih ada eh kok tau-tau Β bisa sampe yah? Β Jangan pernah menyerah, karena seberat apapun toh puncak itu akan sampai juga pada akhirnya.

Walau bebatuan itu rasanya tak habis-habis, fiuhh

Walau bebatuan itu rasanya tak habis-habis, fiuhh

8. Bukan sekedar jalan-jalan, tapi ini adalah pencapaian!

Rasanya tuh banggaaa… banget kalau sukses mencapai puncak! Yeah! I’m the King of the World!!! *loh jadi titanic.*

Perasaan terharu, puas, lega dan bahagia yang tak terlukiskan campur aduk jadi satu. Rasa yang tidak bisa didapatkan di tempat lain, apalagi dibeli. Hanya bisa ditukar dengan ribuan langkah kaki, tetesan keringat dan semangat yang tidak pernah padam ( ‘ v ‘)9!

img_09031 copy

Mahameru – Juli 2012